Senin, 25 April 2016

Jual Plastik Shrink Film / Plastik PE Shrink

Plastik Shrink Film / PE Shrink / Plastik Menyusut / Plastik Shrink Wrap / Plastik Shrinkage adalah jenis plastik bening yang banyak digunakan untuk packing pada industri. Sifat plastik ini akan shrink / menyusul jika diberikan panas (masuk mesin panas / hair dryer) atau ditembak dengan pistol api (shrink gun). Dengan susutnya plastik, produk didalamnya akan terlihat rapih dan tahan goncangan senhingga tidak berantakan ataupun kotor pada saat delivery / storage.



Packing Produk

Packing Pallet

Kami menjual Plastik Shrink Film / PE Shrink ini untuk kebutuhan semua industri kecil, menengah ataupun besar. Plastik tipe shrink ini bisa digunakan untuk berbagai macam aplikasi:
- Packing Produk
- Packing Kotak / Kardus
- Packing Pallet

Semua ukuran dan spesifikasi bisa kami produksi sesuai dengan kebutuhan pemakaian

Untuk pemesanan berbagai macam plastik, silahkan hubungi kami:

CV. SUMBER MAKMUR KENCANA
Email: sumbermakmurkencana@yahoo.com

Wandy
0811-781-982 (Call / WA)

Lenny
0818-0680-6169 (Call / WA)

Minggu, 14 Februari 2016

Jual Plastik Stretch / Stretch Film / Stretch Wrapping

Kami menjual PLASTIK STRETCH FILM untuk wrapping yang umumnya digunakan untuk mengikat dan membungkus barang-barang yang disusun rapi untuk memudahkan transportasi pengiriman, melindungi barang dari hujan dan debu, mengurangi kerusakan selama pengangkutan, meningkatkan keamanan kerja dan meningkatkan kecepatan memuat dan membongkar barang.



Stretch Film Roll

Stretch Film Application

Stretch Film / Stretch Wrapping kami terbagi menjadi 2 (dua) kategori / spesifikasi, yaitu:

Stretch Film - Hand Roll

1. STRETCH FILM - HAND ROLL

Pemakaian mengunakan tenaga manusia secara manual atau dengan alat manual, dengan ukuran lebih kecil dan lebih ringan sehingga memudahkan pemakaian.

Stretch Film - Machine Roll

2. STRETCH FILM - MACHINE ROLL

Diproduksi dengan spesifikasi khusus yang lebih kuat dan lentur untuk aplikasi mesin. Gulungan roll biasanya lebih panjang dan berat, banyak digunakan untuk packing product besar diatas pallet yang menggunakan mesin wrapping otomatis / semi-otomatis.

Spesifikasi dan ukuran bisa kami produksi sesuai permintaan/kebutuhan. Untuk spesifikasi khusus, kami siap melayani trial pada mesin user.

Untuk pemesanan berbagai macam plastik, silahkan hubungi kami:

CV. SUMBER MAKMUR KENCANA
Email: sumbermakmurkencana@yahoo.com

Wandy
0811-781-982 (Call / WA)

Lenny
0818-0680-6169 (Call / WA)

Jumat, 20 November 2015

Jual Polybag / Kantong Bibit

Kami menjual kantong bibit untuk Kelapa Sawit dan Karet.


Kategori kantong bibit Kelapa Sawit kami:

1. Polybag Large

Ukuran 40 / 20 cm x 50 cm x 0.15 mm

2. Polybag Baby

Ukuran 15 / 7.5 cm x 23 cm x 0.075 mm

Kategori kantong bibit Karet kami:

- Polybag Karet

Ukuran 25 / 12.5 cm x 50 cm x 0.1 mm

Kami juga melayani produksi untuk bahan atau ukuran khusus sesuai permintaan/pemakaian.

Untuk pemesanan berbagai macam plastik, silahkan hubungi kami:

CV. SUMBER MAKMUR KENCANA
Email: sumbermakmurkencana@yahoo.com

Wandy
0811-781-982 (Call / WA)

Lenny
0818-0680-6169 (Call / WA)

Sabtu, 08 Agustus 2015

Jual Kantong Plastik Sampah

Kantong Plastik Sampah (Hitam / Kuning / Bening)

Kami menjual kantong plastik sampah (Restoran, Hotel, Rumah Sakit, Industri, dll).


Kategory plastik sampah kami:

1. Plastik Sampah Reguler

Umumnya digunakan untuk membuang limbah rumah tangga, perkantoran, restoran, hotel, dll. Tipe standar plastik sampah ini bisa menahan beban sekitar 10 - 15 kg.

2. Plastik Sampah Heavy Duty

Dimanfaatkan buat menampung limbah industri. Kategori ini mempunyai kekuatan buat menahan beban sampai 25kg, tahan tusukan dan tidak mudah robek.

3. Plastik Sampah Medis

Plastik sampah yg dibuat khusus buat menampung limbah Rumah Sakit yg rata-rata berupa bahan kimia & obat-obatan. Plastik tipe ini didesain khusus supaya bahan-bahan berbahaya yg dimasukkan di dalamnya tidak tembus keluar dan mencemari lingkungan seputar.


Ukuran (lebar x panjang) kantong plastik sampah kami pada umumnya adalah 50 cm x 60 cm, 60 cm x 100 cm, 80 cm x 100 cm, 90 cm x 120 cm.

Kami juga melayani produksi plastik sampah untuk bahan atau ukuran khusus sesuai permintaan/pemakaian.

Minimum order kami adalah 1000 kg / ukuran.

Untuk pemesanan berbagai macam plastik, silahkan hubungi kami:

CV. SUMBER MAKMUR KENCANA
Email: sumbermakmurkencana@yahoo.com

Wandy
0811-781-982 (Call / WA)

Lenny
0818-0680-6169 (Call / WA)

Rabu, 01 April 2015

Mengenal Plastik Polyethylene (PE)

Polyethylene (disingkat PE) atau Polietilena dalam bahasa Indonesia, adalah termoplastik yang digunakan secara luas oleh konsumen produk sebagai kantong plastik. Sekitar 60 juta ton plastik ini diproduksi setiap tahunnya.

Formula Monomer Polietilena

Polietilena adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena. Di industri polimer, polietilena ditulis dengan singkatan PE, perlakuan yang sama yang dilakukan oleh Polistirena (PS) dan Polipropilena (PP).

Molekul etena C2H4 adalah CH2=CH2. Dua grup CH2 bersatu dengan ikatan ganda. Polietilena dibentuk melalui proses polimerisasi dari etena. Polietilena bisa diproduksi melalui proses polimerisasi radikal, polimerisasi adisi anionik, polimerisasi ion koordinasi, atau polimerisasi adisi kationik. Setiap metode menghasilkan tipe polietilena yang berbeda.

Sejarah

Polietilena pertama kali disintesis oleh ahli kimia Jerman bernama Hans von Pechmann yang melakukannya secara tidak sengaja pada tahun 1989 ketika sedang memanaskan diazometana. Ketika koleganya, Eugen Bamberger dan Friedrich Tschirner mencari tahu tentang substansi putih, berlilin, mereka mengetahui bahwa yang ia buat mengandung rantai panjang -CH2- dan menamakannya polimetilena.

Kegiatan sintesis polietilena secara industri pertama kali dilakukan, lagi-lagi, secara tidak sengaja, oleh Eric Fawcett dan Reginald Gibson pada tahun 1933 di fasilitas ICI di Northwich, Inggris. Ketika memperlakukan campuran etilena dan benzaldehida pada tekanan yang sangat tinggi, mereka mendapatkan substansi yang sama seperti yang didapatkan oleh Pechmann. Reaksi diawali oleh keberadaan oksigen dalam reaksi sehingga sulit mereproduksinya pada saat itu. Namun, Michael Perrin, ahli kimia ICI lainnya, berhasil mensintesisnya sesuai harapan pada tahun 1935, dan pada tahun 1939 industri LDPE pertama dimulai.

Klasifikasi PE

Polietilena terdiri dari berbagai jenis berdasarkan kepadatan dan percabangan molekul. Sifat mekanis dari polietilena bergantung pada tipe percabangan, struktur kristal, dan berat molekulnya.
- Polietilena bermassa molekul sangat tinggi (Ultra high molecular weight polyethylene) (UHMWPE)
- Polietilena bermassa molekul sangat rendah (Ultra low molecular weight polyethylene) (ULMWPE atau PE-WAX)
- Polietilena bermassa molekul tinggi (High molecular weight polyethylene) (HMWPE)
- Polietilena berdensitas tinggi (High density polyethylene) (HDPE)
- Polietilena ”cross-linked” berdensitas tinggi (High density cross-linked polyethylene) (HDXLPE)
- Polietilena ”cross-linked” (Cross-linked polyethylene) (PEX atau XLPE)
- Polietilena berdensitas menengah (Medium density polyethylene) (MDPE)
- Polietilena berdensitas rendah (Low density polyethylene) (LDPE)
- Polietilena linier berdensitas rendah (Linear low density polyethylene) (LLDPE)
- Polietilena berdensitas sangat rendah (Very low density polyethylene) (VLDPE)

PE yang lebih dikenal oleh masyarakat adalah tiga jenis yaitu HDPE, LDPE, dan LLDPE.

HDPE dicirikan dengan densitas yang melebihi atau sama dengan 0.941 g/cm3. HDPE memiliki derajat rendah dalam percabangannya dan memiliki kekuatan antar molekul yang sangat tinggi dan kekuatan tensil. HDPE bisa diproduksi dengan katalis kromium/silika, katalis Ziegler-Natta, atau katalis metallocene.

- HDPE digunakan sebagai bahan pembuat kantong kresek, pembungkus makanan, pipa air, tempat sampah.

LDPE dicirikan dengan densitas 0.910–0.940 g/cm3. LDPE memiliki derajat tinggi terhadap percabangan rantai panjang dan pendek, yang berarti tidak akan berubah menjadi struktur kristal. Ini juga mengindikasikan bahwa LDPE memiliki kekuatan antar molekul yang rendah. Ini mengakibatkan LDPE memiliki kekuatan tensil yang rendah. LDPE diproduksi dengan polimerisasi radikal bebas.

- LDPE digunakan sebagai container yang agak kuat dan dalam aplikasi film plastik seperti sebagai kantong plastik dan plastik pembungkus.

LLDPE dicirikan dengan densitas antara 0.915–0.925 g/cm3. LLDPE adalah polimer linier dengan percabangan rantai pendek dengan jumlah yang cukup signifikan. Umumnya dibuat dengan kopolimerisasi etilena dengan rantai pendek alfa-olefin (1-butena, 1-heksena, 1-oktena, dan sebagainya). LLDPE memiliki kekuatan tensil yanglebih tinggi dari LDPE, dan memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap tekanan.

- LLDPE digunakan sebagai pembungkus kabel, mainan, tutup kemasan, ember, kontainer, pipa dan banyak juga digunakan untuk aplikasi plastik film dikarenan sifat toughness-nya, fleksibilitas, dan relative transparency-nya.

Sifat Fisik

Melihat kristalinitas dan massa molekul, titik leleh, dan transisi gelas sulit melihat sifat fisik polietilena. Temperatur titik tersebut sangat bervariasi bergantung pada tipe polietilena. Pada tingkat komersil, polietilena berdensitas menengah dan tinggi, titik lelehnya berkisar 120oC hingga 135oC. Titik leleh polietilena berdensitas rendah berkisar 105oC hingga 115oC.

Kebanyakan LDPE, MDPE, dan HDPE mempunyai tingkat resistansi kimia yang sangat baik dan tidak larut pada temperatur ruang karena sifat kristalinitas mereka. Polietilena umumnya bisa dilarutkan pada temperatur yang tinggi dalam hidrokarbon aromatik seperti toluena atau xilena, atau larutan terklorinasi seperti trikloroetana atau triklorobenzena.

Masalah Lingkungan

Penggunaan polietilena yang sangat luas menjadi masalah lingkungan yang amat serius. Polietilena dikategorikan sebagai sampah yang sulit didegradasi oleh alam, membutuhkan waktu ratusan tahun bagi alam untuk mendegradasinya secara efisien.

Pada bulan Mei tahun 2008, Daniel Burd, remaja Kanada berusia 16 tahun, memenangkan Canada-Wide Science Fair di Ottawa setelah menemukan Sphingomonas, tipe bakteri yang mampu mendegradasi polietilena. Bersama bakteri Pseudomonas, bakteri itu mampu mendegradasi lebih cepat.

Source: https://polimerabduh.wordpress.com/

Untuk pemesanan berbagai macam plastik, silahkan hubungi kami:

CV. SUMBER MAKMUR KENCANA
Email: sumbermakmurkencana@yahoo.com

Wandy
0811-781-982 (Call / WA)

Lenny
0818-0680-6169 (Call / WA)

Sabtu, 10 Januari 2015

Arti Simbol Segitiga Pada Kemasan Plastik

Kemasan plastik banyak dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita juga harus mengerti tipe plastik-plastik yang aman untuk dipakai sesuai kebutuhan.


Bila Anda memperhatikan wadah plastik yang ada di sekitar Anda, Anda akan melihat simbol angka di dalam sebuah segitiga. Apakah arti simbol-simbol tersebut?


1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)

Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, wadah makanan dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol jenis PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.

Bahan ini dapat dibuat lagi ke dalam bulu domba kutub, serat, karpet, dan lain-lain. Permintaan untuk jenis plastik ini di antara komunitas pendaur ulang plastik relatif banyak, tetapi saat ini tingkat daur ulang untuk bahan ini tetap rendah sebesar 20%.

Bahan PETE ini berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan maupun botol daur ulang botol PETE. Pembuatan PETE menggunakan senyawa antimoni trioksida. Senyawa ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan dengan menghirup udara. Seringnya menghirup senyawa ini bisa mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernapasan. Bagi wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran. Bila melahirkan, anak kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.


2. HDPE (High Density Polyethylene)

Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan LEBIH TAHAN LAMA TERHADAP SUHU TINGGI. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Jenis ini juga dapat digunakan kembali ke untuk bahan lantai ubin, drainase, botol HDPE baru, pipa, dan lain-lain.


3. PVC (Polyvinyl Chloride)

Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi BERBAHAYA UNTUK GINJAL, hati dan berat badan. Bahan ini mengandung klorin dan akan mengeluarkan racun jika dibakar. PVC TIDAK BOLEH DIGUNAKAN dalam menyiapkan makanan atau kemasan makanan. Bahan ini juga dapat diolah kembali menjadi mudflaps, panel, tikar, dan lain-lain.

PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang berbahaya bagi tubuh, biasanya bahan ini bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini. DEHA ini bisa lumer pada suhu -15°C.


4. LDPE (Low Density Polyethylene)

LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol-botol yang lembek, pakaian, mebel, dll. Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini. LDPE, dapat didaur ulang dengan banyak cara.


5. PP (polypropylene)

Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.

Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. PP dapat diolah kembali menjadi garpu, sapu, nampan, dan lain-lain.


6. PS (Polystyrene)

Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.

Bahan ini harus dihindari, karena selain BERBAHAYA UNTUK KESEHATAN OTAK, MENGGANGGU HORMON ESTROGEN pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.

Mengandung benzene, suatu zat penyebab kanker dan tidak boleh dibakar. Bahan ini diolah kembali menjadi isolasi, kemasan, pabrik tempat tidur, dan lain-lain.


7. OTHER (Polycarbonate)

Bahan untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:
1. SAN,styrene acrylonitrile.
2. ABS,acrylonitrile butadiene styrene.
3. PC,polycarbonate.
4. Nylon.

Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.

SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.

PC atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. PC Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman

Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.

Tidak semua plastik nomor 7 adalah polikarbonat, bahkan segelintir berbahan nabati. Palikarbonat masih menjadi perdebatan dalam beberapa tahun terakhir, karena ditemukan pada saat mencuci BPA (bisphenol A), menjadi bahan hormon pengganggu kehamilan dan pertumbuhan janin.

Simbol plastik daur ulang pada dasarnya dirancang untuk membantu staf di pusat daur ulang, agar dapat memisahkan bahan untuk diproses dengan baik. Pengetahuan dasar lambang ini juga dapat membantu kita dalam memastikan apakah barang plastik di rumah aman untuk kita dan anak-anak kita.

Hati-hatilah dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), sebab seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai saja. Cukup aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN atau ABS).

Source: http://al-atsariyyah.com/arti-simbol-pada-kemasan-plastik.html

Untuk pemesanan berbagai macam plastik, silahkan hubungi kami:

CV. SUMBER MAKMUR KENCANA
Email: sumbermakmurkencana@yahoo.com

Wandy
0811-781-982 (Call / WA)

Lenny
0818-0680-6169 (Call / WA)

Sabtu, 27 September 2014

Sejarah Dan Asal Usul Plastik

Plastik tahan panas ditemukan pertama kali oleh Leo Henricus Arthur Baekeland, seorang ahli kimia warga Amerika berkebangsaan Belgia. Baekeland lahir di Ghent, Belgia, pada tanggal 14 November 1863. Bakelit, yang penamaannya diambil dari nama Baekeland ini sebenarnya bukanlah temuan yang pertamanya karena sebelumnya ia sudah menemukan kertas foto yang dinamakan Velox.

Leo Baekeland (1863 - 1944)

Baekeland seorang pelajar yang cerdas. Ia suka ngulik, mengutak-atik, mencoba-coba segala sesuatu. Selama sekolah ia selalu menjadi juara kelas sehingga pada umur 16 tahun ia sudah tamat sekolah menengah atas (SLTA). Karena kecerdasannya pula, ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Universitas Ghent. Selama tiga tahun ia kuliah dan pada umur 19 tahun ia sudah menjadi sarjana. Pada tahun 1884 atau pada saat umur 21 tahun ia telah mendapat gelar doktor dengan predikat maxima cum laude. Kemudian ia mengajar di universitas tersebut sampai tahun 1889.

Plastik ada yang bersifat lunak (seluloid). Plastik jenis ini ditemukan oleh John Wesley Hyatt. Bahannya merupakan campuran dari selulosa nitrat dan kamfor yang dilarutkan dalam alkohol, kemudian menghasilkan pastik yang dinamakan seluloid. Seluloid ini mudah terbakar. Karena sifatnya yang kurang tahan terhadap panas, dalam industri berbagai barang plastik ini digantikan oleh plastik jenis lain yang sering kita temui sekarang yaitu bakelit.

Baekeland memiliki hobi bepergian dan memotret. Ia sering melakukan perjalanan ke luar negeri seperti ke Prancis dan Inggris. Pada tahun 1889, ia mendapat beasiswa untuk belajar di Amerika Serikat selama tiga tahun. Beasiswa yang sebenarnya untuk tiga tahun tersebut malah diputuskannya untuk menetap di Amerika Serikat sampai ia ganti kewarganegaraan.

Karena hobinya yang suka memotret, kemudian ia mendapat pekerjaan di perusahaan fotografi. Pada saat itu, untuk mencetak gambar negatif film pada kertas harus menggunakan sinar matahari. Baekeland berpikir akan ketidakpraktisan hal itu. Terutama jika harus mencetak pada malam hari atau saat cuaca sedang hujan dan sinar matahari tidak ada. Dalam waktu yang singkat ia berhasil menciptakan kertas foto yang dinamakan Velox. Dengan kertas ini, tanpa sinar matahari pun film dapat diproses dan sebagai pengganti sinar matahari adalah dengan menggunakan lampu. Untuk mendukung penemuannya, pada tahun 1893 ia mendirikan pabrik kertas foto yang diberi nama Nepera Chemical Company (Perusahaan Kimia Nepera). Tetapi, perusahaan tersebut tidak berumur panjang. Enam tahun kemudian ia menjual perusahaan tersebut seharga satu juta dolar kepada Eastman, penemu kamera.

Laboratorium milik Baekeland di Yonkers

Pada tahun 1905, Baekeland mulai mengadakan penelitian. Dua tahun kemudian ia "menyulap" sebuah bangunan yang tadinya berupa gudang menjadi sebuah laboratorium yang terletak di Yonkers, New York. Biaya pembangunannya menggunakan sebagian uang hasil penjualan perusahaan kimianya. Di laboratorium inilah ia mulai meneliti bahan pembentuk bakelit.

Baekeland mereaksikan dua jenis bahan kimia yaitu formaldehid (H2CO) yaitu sejenis bahan pengawet dan fenol (C6H5OH) yaitu sejenis bahan pembasmi kuman. Dengan hati-hati ia memanaskannya, mengontrol suhu dan tekanannya. Hasilnya, terbentuklah suatu bahan baru yang dapat dibengkokkan, dipilin, dan dibuat berbagai bentuk. Ia menamainya bakelite (bakelit). Bakelit ini merupakan kopolimer yaitu polimer hasil reaksi monomer-monomer yang lebih dari atu jenis. Polimer merupakan senyawa dengan massa molekul besar yang terbentuk dari gabungan molekul-molekul sederhana (monomer-monomer).

Bakelizer pertama di laboratorium Baekeland

Tahun 1910 Baekeland mendirikan pabrik plastik sekaligus menjadi direktur utamanya sampai tahun 1939. Bakelit atau plastik tahan panas ini mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum. Awalnya plastik digunakan untuk membuat kotak radio, kancing, bola biliar, dan beberapa jenis barang lainnya. Tetapi, berbeda dengan sekarang, di mana hampir semua barang yang kita temui terbuat dari plastik. Baekeland meninggal dunia pada tanggal 23 Februari 1944 saat usia 81 tahun di Beacon, New York, AS.

Source: https://en.wikipedia.org/wiki/Leo_Baekeland

Untuk pemesanan berbagai macam plastik, silahkan hubungi kami:

CV. SUMBER MAKMUR KENCANA
Email: sumbermakmurkencana@yahoo.com

Wandy
0811-781-982 (Call / WA)

Lenny
0818-0680-6169 (Call / WA)